Musoshare Note -
Semakin tinggi kandungan sulfur di tubuhmu, maka bau kentutmu bisa semakin bau. Beberapa makanan yang mengandung sulfur lebh banyak adalah seperti kacang-kacangan, kubis, keju, soda, dan telur bisa membuat bau kentut semakin bau.
Meskipun kentut keluar dari tubuhmu dengan berbagai kecepatan, namun kamu biasanya baru bisa merasakan baunya sekitar 10-15 detik kemudian setelah kentut keluar. Hal itu karena dibutuhkan waktu cukup lama sampai kentut bisa mencapai lubang hidungmu.
Beberapa ahli berpikir bahwa kentut adalah bagian alami dari sistem pencernaan seseorang, sehingga jika menahannya maka itu merugikan dirimu sendiri. Jika kamu menahan kentut, maka kamu akan mengalami gejala kembung dan yang terburuk adalah wasir serta usus buncit. Jadi? Saat kentut, tenanglah dan keluarkanlah dengan damai.
Jika di beberapa masyarakat percaya bahwa kentut di depan umum tak sopan, namun di ada masyarakat yang menganggap kentut di depan umum tak masalah. Bahkan suku Indian di Amerika Serikat yakni Yanomami menganggap kentut adalah sebuah salam. Di China kamu juga bisa melamar pekerjaan sebagai seorang profesional yang membaui kentut! Seakan kurang, pemerintahan Roma Kuno yang dipimpin Kaisar Claudius mengesahkan UU yang menyatakan kentut bisa dilakukan di makan malam kerajaan.
Seperti yang sudah disebutkan, kentut mengandung metana dan hidrogen yang diyakini membuat kentut mudah terbakar. Sehingga mungkin dalam sebuah operasi usus, tim dokter memang harus menjauhkan sumber api daripada terjadi sesuatu yang tak menyenangkan.
Sulit dipercaya bahwa rayap kecil rupanya bisa bertanggung jawab atas banyak masalah pemanasan global di bumi. Rayap dilaporkan melakukan kentut lebih banyak daripada hewan lain yang menghasilkan gas metana. Menurut penelitian, emisi global metana akibat rayap menghasilkan 2 dan 22 Tg/tahun dan menjadikannya sumber alam emisi metana terbesar kedua di dunia.
Oke, kamu mungkin lebih baik menahan kentut daripada merasa malu. Tapi tahukah kamu kalau rupanya ketika kamu tidur, kentut bisa keluar tanpa kamu sadari.
Kentut adalah sebuah kejadian yang dimana orang secara sengaja maupun tidak sengaja mengeluarkan gas yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Bahkan jika seseorang tidak kentut, mungkin dia akan merasa galau dan ada yang aneh dengan tubuhnya.
Meskipun setiap hari kamu melakukan kentut, tak semua orang tahu jika kentut itu rupanya terjadi 14 kali sehari. Atau mungkin, tahukah kamu alasan mengapa kentut itu baunya tidak sedap?
Hmm, tak hanya itu, masih ada 10 fakta menarik dan unik soal kentut yang tak semua orang tahu. Apa saja? Simak ulasannya bareng yuk!
1. Apa Sih Kentut Itu?
Kentut disebabkan oleh udara terjebak yang bisa berasal dari berbagai sumber, seperti dari udara yang kita telan saat makan atau minum. Udara terjebak itu berasal dari gas yang merembes ke usus dari darah maupun gas yang dihasilkan reaksi kimia dalam usus/bakteri. Kentut memiliki kandungan sekitar 1% gas hidrogen sulfida dan merkaptan yang mengandung sulfur. Sulfur yang membuat kentut berbau busuk. Lantas mengapa berbunyi? Rupanya itu karena getaran rektum.
2. Mengapa Bau Kentut Tak Enak?
Semakin tinggi kandungan sulfur di tubuhmu, maka bau kentutmu bisa semakin bau. Beberapa makanan yang mengandung sulfur lebh banyak adalah seperti kacang-kacangan, kubis, keju, soda, dan telur bisa membuat bau kentut semakin bau.
3. Kecepatannya 10 Kaki/Detik
Meskipun kentut keluar dari tubuhmu dengan berbagai kecepatan, namun kamu biasanya baru bisa merasakan baunya sekitar 10-15 detik kemudian setelah kentut keluar. Hal itu karena dibutuhkan waktu cukup lama sampai kentut bisa mencapai lubang hidungmu.
4. Tahan Kentut = Tak Sehat
Beberapa ahli berpikir bahwa kentut adalah bagian alami dari sistem pencernaan seseorang, sehingga jika menahannya maka itu merugikan dirimu sendiri. Jika kamu menahan kentut, maka kamu akan mengalami gejala kembung dan yang terburuk adalah wasir serta usus buncit. Jadi? Saat kentut, tenanglah dan keluarkanlah dengan damai.
5. Kentut Dianggap Penting?
Jika di beberapa masyarakat percaya bahwa kentut di depan umum tak sopan, namun di ada masyarakat yang menganggap kentut di depan umum tak masalah. Bahkan suku Indian di Amerika Serikat yakni Yanomami menganggap kentut adalah sebuah salam. Di China kamu juga bisa melamar pekerjaan sebagai seorang profesional yang membaui kentut! Seakan kurang, pemerintahan Roma Kuno yang dipimpin Kaisar Claudius mengesahkan UU yang menyatakan kentut bisa dilakukan di makan malam kerajaan.
6. Kentut Mudah Terbakar?
Seperti yang sudah disebutkan, kentut mengandung metana dan hidrogen yang diyakini membuat kentut mudah terbakar. Sehingga mungkin dalam sebuah operasi usus, tim dokter memang harus menjauhkan sumber api daripada terjadi sesuatu yang tak menyenangkan.
7. Kentut 14 Kali Sehari
Rata-rata setiap orang memproduksi sekitar setengah liter ketut perhari dan meskipun tidak banyak wanita yang mengakui, faktanya wanita lebih banyak kentut daripada para pria! Namun jika diambil rata-rata, setiap orang melakukan kentut 14 kali sehari. Dan jika kamu melakukan kentut terus selama 6 tahun 9 bulan, kamu bisa menghasilkan energi setara bom atom! Wow...
8. Rayap Paling Sering Kentut
Sulit dipercaya bahwa rayap kecil rupanya bisa bertanggung jawab atas banyak masalah pemanasan global di bumi. Rayap dilaporkan melakukan kentut lebih banyak daripada hewan lain yang menghasilkan gas metana. Menurut penelitian, emisi global metana akibat rayap menghasilkan 2 dan 22 Tg/tahun dan menjadikannya sumber alam emisi metana terbesar kedua di dunia.
9. Kentut Saat Tidur
Oke, kamu mungkin lebih baik menahan kentut daripada merasa malu. Tapi tahukah kamu kalau rupanya ketika kamu tidur, kentut bisa keluar tanpa kamu sadari.
10. Meninggal Tetap Kentut
Bahkan sekalipun manusia sudah meninggal, dia rupanya tetap bisa kentut. Karena secara medis, sampai 3 jam setelah tubuh dinyatakan meninggal, tubuh akan terus mengeluarkan gas yang disebabkan otot masih berkontraksi untuk terakhir kalinya. Hiiy, jangan takut ya.
Sumber : Kapanlagi
Tidak ada komentar: 10 Fakta Unik Tentang Kentut Yang Wajib Diketahui
Posting Komentar