Musoshare Note -
Definisi Stres
Sarafino (1998), stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara tuntutan yang dihasilkan oleh transaksi antara individu dan lingkungan dengan sumber daya biologis, psikologis atau sistem sosial yang dimiliki individu tersebut.
Stres merupakan penekanan pada peristiwa-peristiwa dan situasi-situasi negatif yang dialami individu yang dapat menimbulkan sfek yang tidak teratur pada perilakunya, (Lahey & Ciminero, 1998).
Penyebab Stres
Stres muncul ketika seseorang melakukan penyesuaian diri terhadap suatu peristiwa atau situasi. Akan tetapi tidak semua peristiwa atau situasi dapat menimbulkan stress. Ada dua faktor yang mengakibatkan suatu situasi atau peristiwa menimbulkan stres yaitu yang berhubungan dengan situasi yang dialami oleh individu (Lazarus dalam Safarino, 1998).
Situasi atau peristiwa yang berhubungan dengan individu dapat berupa kondisi tertentu dalam lingkungan yang merusak jaringan dalam tubuh, seperti hawa panas/ dingin yang berlebihan, luka atau penyakit. Keadaan sakit menyebabkan munculnya tuntutan pada sistem biologis dan psikologis individu, dimana derajat stres yang akan timbul karena tuntutan ini tergantung pada keseriusan penyakit dan umur individu tersebut.
Sementara yang berhubungan dengan situasi yang dialami individu dapat berupa pertahanan anggota keluarga, perceraian, kematian dalam keluarga, pekerjaan serta keadaan lingkungan (Safarino, 1998).
Dampak Stres pada Kesehatan
Stres mempengaruhi kesehatan dalam dua cara. Cara pertama, perubahan yang diakibatkan oleh stres secra langsung mempengaruhi fisik sistem tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan. Cara kedua, secra tidak langsung stres mempengaruhi perilaku individu sehinggga menyebabkan timbulnya penyakit atau memperburuk kondisi yang sudah ada (Baum dalam Safarino, 1998).
Strategi Mengatasi Stres
Mengurangi tingkatan stres mengakibatkan berkurangnya resiko memburuknya atau kambuhnya suatu penyakit. Sealin itu keadaan yang diakibatkan oleh kondisi stres seringkali menimbulkan perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu. Oleh karena itu, manusia termotifasi untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi stres yang disebut juga dengancoping. Coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk mengatur stres, kesulitan dan tantangan yang dialaminya (Blair, 1998).
Hari-hari melelahkan di tempat kerja seringkali membuat kepala sakit terlebih bila bercampur dengan masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi atau diabetes dapat membuat kondisi semakin rumit.Menurut British Heart Foundation ada bukti yang menujukan bahwa stres terkait dengan penyakit jantung. Kolesterol tinggi, aktifitas fisik yang kurang, merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes terbukti menjadi faktor resiko besar timbulnya penyakit jantung termasuk stres. Ada sekitar 23 gejala stres dimana apabila seseorang telah memiliki lebih dari lima gejala ini bisa dikategorikan terkena stres sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut.
Stres diketahui merupakan penyebab kedua terbesar sakit di tempat kerja. Lebih dari lima karyawan dari sebuah perusahaan menderita stres yang berujung timbulnya penyakit seperti migrain dan jantung. Olahraga, konsultasi dan pengobatan medis adalah cara yang disarnkan dokter untuk mengobati stres.
Berikut 23 gejala stress:
- Merasa berkeringat atau sering menggigil
- Jantung berdebar
- Pergi ke toilet lebih sering dari biasanya
- Merasa sakit di perut
- Mulut menjadi kering
- Mudah capai
- Mengalami sakit yang tidak biasa
- Lebih banyak merokok dan minum
- Mudah lelah dalam bekerja
- Sakit kepala
- Tidak memiliki waktu untuk menjalankan hobi apapun
- Mudah tersinggung
- Selalu berpikir “tidak bisa mengatasi apapun”
- Kehilangan selera terhadap makanan, kesenangan ataupun seks
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Kehilangan rasa humor
- Tidak tertarik terhadap penampilan diri
- Tidak tertarik pada orang
- Merasa segala sesuatu tidak berguna
- Selalu dirundung kesedihan
- Pelupa
- Tidak bergairah
- Sulit tidur, tidur tidak tenang dan mudah terganggu di pagi buta tanpa biasanya.
Berikut ini beberapa penyakit yang terkait dengan stress:
1. Penyakit jantung
Di tahun 1950-an para peneliti membuktikan bahwa orang yang agresif, tak sabar, kompetitif, dan temperamental lebih rentan kena serangan jantung dibanding kepribadian yang sangat berkebalikan. Para peneliti sekarang percaya bahwa stress tidak hanya bertanggung jawab pada serangan jantung, tetapi juga angina, tekanan darah tinggi, dan stroke.
2. Penyakit Gastrointestinal
Kita sering mendengar ada orang yang langsung sakit perut atau muntah begitu kena stress. Penyakit Crohn, diare kronis, dan irritable bowel syndrome adalah manifestasi stres pada sistem pencernaan kita.
3. Kegemukan
Stress sangat bertanggung jawab terhadap kegemukan. Ini terjadi ketika orang mengatasi stress dengan makan es krim atau cokelat. Padahal, kegemukan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.
4. Penyakit Psikologis
Stress menyebabkan depresi, panik dan kecemasan. Stress pula biang keladi ketergantungan obat-obatan dan alkohol. Orang stress cenderung mencari keduanya untuk meredakan gejala depresi, panik, dan cemas.
5. Flu
Karena stress melemahkan sistem imun tubuh, orang yang menderita stress kronis lebih rentan kena flu, infeksi pernapasan atas, dan infeksi lain.
6. Kanker
Memang belum ada kaitan langsung antara kanker dan stress yang terbukti secara klinis. Namun, banyak penderita kanker percaya kaitan itu jika mereka melihat kembali awal muda kemunculan kanker dan masa-masa sulit penuh stress dalam hidup mereka.
Tidak ada komentar: Stres dan Berbagai Jenis Penyakit Yang Ditimbulkannya
Posting Komentar