Musoshare Note - 
Adalah Romi (23) warga Lampoh Kreung, Kota Sigli yang bernasib sial tersebut. Karena mendapat penganiayaan berat, selanjutnya korban menelpon ibu kandungnya, Ida Royani (43).
"Anak saya sudah menjalani hukuman selama 8 bulan. Namun pagi itu usai apel sekira pukul 08.00 wib Romi kentut dan membuat Pak Din naik pitam. Sipir itu menampar korban hingga matanya tidak bisa melihat dan bengkak," tutur Ida sedih.

Seorang napi babak-belur akibat menjadi korban arogansi petugas sipir Rutan Sigli. Romi dihajar lantaran buang angin ketika upacara (apel) pagi biasa dilakukan, Rabu (1/5) sekira pukul 08.00 WIB. Mata si napi bengkak dan tak bisa melihat lagi.
Ida menyesalkan sikap Sipir penjara yang seenaknya saja memukul Napi tanpa salah. Apa ada aturan untuk tidak kentut di LP, seharusnya sikap sipir mendidik bukan memukul Napi seenaknya saja.
Sementara itu dr Sarah Nurdin yang menangani Romi kepada Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin menjelaskan, mata korban bengkak dan merah. Sedangkan kondisinya parah dan terganggu penglihatan, sehingga perlu diobati dengan serius oleh dokter mata.
Tidak ada komentar: Kentut Waktu Apel, Napi Dihajar Sampai Babak Belur
Posting Komentar