Lelaki Pakai Baju Berkerah V Dianggap Gay di Malaysia

Musoshare Note -

Baju hangat dengan kerah V memang digandrungi baik laki-laki maupun perempuan di hampir seluruh negara. Namun, memakai baju hangat jenis ini menjadi masalah jika digunakan lelaki tinggal di Malaysia. Ini lantaran pria itu akan digambarkan sebagai penyuka sesama jenis atau gay.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (16/1), pemerintah Malaysia beberapa kali mengingatkan kepada setiap orang tua di negeri jiran itu agar dapat melihat ciri-ciri lelaki penyuka sesama jenis.

Pemerintah Malaysia menyatakan pria bisa disebut sebagai penyuka sesama jenis jika memakai baju hangat berkerah V atau mengenakan kaos tanpa lengan. "Setiap remaja pria yang menggunakan baju ketat dengan warna-warna terang juga dapat dikategorikan sebagai penyuka sesama jenis."

Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Muhammad Puad Zarkashinot mengatakan sejumlah kalangan di negara Islam sudah mengenal tanda-tanda homoseksual, biseksual, dan ganti kelamin. Dia menyebut isu ini dikeluarkan Yayasan Guru-guru di Malaysia dan didukung pemerintah.

Sepuluh seminar sejauh ini telah digelar di Malaysia yang ditujukan kepada para orang tua agar dapat mengetahui kecenderungan perilaku penyuka sesama jenis di anak mereka.

Lebih dari 1.500 orang dilaporkan telah mengikuti seminar dan mendengarkan pidato terbaru Zarkashinot. Dia mengatakan pemerintah Malaysia mengeluarkan isu ini untuk membantu para orang tua agar dapat menjauhkan anak mereka dari kegiatan tidak sepatutnya.

Homoseksual merupakan hal yang dilarang keras di Malaysia. Ini lantaran pelaku penyuka sesama jenis dianggap telah menentang hukum alam.

Tahun lalu, pemerintah Malaysia bahkan melarang diputarnya video klip milik penyanyi asal Amerika Serikat Lady Gaga berjudul Born this Way. Pemerintah Malaysia mengatakan lirik lagu itu turut mempromosikan pengakuan gay dan lesbian.

Namun, seminar itu mendapat kritikan tajam dari organisasi Amnesti Internasional. "Mungkin ini terdengar seperti era Ratu Inggris Victoria, tapi nyatanya Malaysia sudah memasuki zaman modern." (Merdeka.com)