Musoshare Note -
Banjir bandang melanda Pangkajene, ibu kota Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/1/2013) siang. Sungai Pangkajene yang membelah kota bandeng ini meluap.
Hingga pukul 13.30 Wita, sejumlah kampung di bantaran Sungai Pangkajene, Kelurahan Tumampua, Jagong, Mattoanging, Lokkasaile, Tekolabbua, dilaporkan sudah terendam air.
"Air sudah sampai paha orang dewasa, ini yang terparah dalam 10 tahun terakhir," kata Zainuddin Beddu, warga Jagong Pangkajene kepada Tribun Timur (Tribunnews Network), melalui saluran telepon, Sabtu (5/1/2013).
Disebutkan, banjir terparah terjadi di Kampung Tamalakko dan Tekolabbua. Kampung ini berada di muara Sungai Pangkajene. Warga sepanjang sungai ini dilaporkan hanya berada di atas rumah.
"Yang rumah batu, terpaksa mengungsi ke rumah panggung," kata Sudding, menggambarkan kondisi banjir di kampung itu.
Banjir, Poros Jalan di Pangkep Macet
Ruas jalan poros Makassar-Pangkep macet total, sore ini, Sabtu 5 Januari. Padatnya ruas jalan diakibatkan arus kendaraan yang melambat akibat banjir. Selain itu, arus kendaraan dari arah Parepare menuju Makassar, maupun sebaliknya bertemu di satu titik ruas jembatan yang menyempit.
Alhasil, arus dua arah ini diatur melintasi jembatan satu persatu kendaraan. "Macetnya sudah sejak siang tadi. Saya terjebak macet sudah satu jam lebih," ungkap Riswan, pengendara mobil.
Sejumlah daerah di Pangkep mengalami banjir bandang, Sabtu (5/1/2013) . Khusus di Kota Pangkajene, ketinggian air hingga betis orang dewasa.
Seperti yang terlihat di Jalan Andi Maruddani dan Jalan Andi Mauraga mengalami banjir yang hebat. Bahkan gedung SMA 1 Pangkajene dan SMP 2 Pangkajene tidak luput dari banjir,
“Banjirnya sampai paha. Sejumlah kendaraan terpaksa berjalan merambat,” kata Mia, salah seorang warga.
Tidak terkecuali, tambahnya, rumah warga juga tergenang air. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya saluran air.
Tidak ada komentar: Pangkep Banjir Bandang
Posting Komentar